1.Dampak Negatif / buruk kurang tidur.
Kurangnya kualitas tidur ternyata
memberikan berbagai dampak buruk bagi kesehatan tubuh kita. Jangan
pernah menganggap remeh hal ini. Kurangnya waktu tidur bisa
mempengaruhi kehidupan seksual, daya ingat, kesehatan, penampilan, dan
bahkan bisa membuat tubuh anda semakin “melar”.
Ketika anda memiliki kualitas tidur yang teratur, maka segala aktivitas tubuh dan aktivitas kehidupan anda sehari-hari akan berjalan normal dan lancar. Namun juga sebaliknya, ketika kualitas tidur anda buruk (jelek), mulailah anda sadari akan berbagai efek negatif yang muncul. Apa saja efek negatif jika kita kurang tidur?
Efek Negatif (dampak buruk) Jika Kurang Tidur :
1.
Kurang tidur bisa meningkatkan hasrat ngemil
Kurang tidur bisa melenyapkan hormon
yang mengatur nafsu makan kita. Dampak buruknya, keinginan menyantap makanan
berlemak dan tinggi karbohidrat akan meningkat. Sehingga menyebabkan Anda
menginginkan asupan kalori tinggi.
Jika selama 2 malam tidur Anda tidak berkulitas bisa memicu rasa lapar berlebihan. Kondisi ini terjadi karena merangsang hormon ghrelin penambah nafsu makan, dan mengurango hormon leptin sebagai penekan nafsu makan.
Seiring dengan berjalannya waktu, hal ini dapat menyebabkan penambahan berat badan. Dalam penelitian yang dilakukan pada orang kembar identik oleh University of Washington menemukan, mereka tidur 7-9 jam setiap malam, rata-rata indeks massa tubuh 24,8, hampir 2 poin lebih rendah daripada rata-rata Body Mass Index (BMI) mereka yang kurang tidur.
2.
Antibodi Tubuh anda menjadi lemah
Berdasarkan studi JAMA, mereka yang
tidur kurang dari 7 jam per malam bisa 3 kali lebih rentan mengalami rasa
dingin. Penelitian lain menemukan, pada pria yang kurang tidur akan mengalami
kegagalan untuk menjaga respon imun atau kekebalan tubuh secara normal setelah
menerima suntikan flu.
Mereka yang kurang tidur, antibodi yang bekerja setelah dilakukan vaksinasi hanya bisa bertahan paling lama 10 hari. Kondisi tersebut sangat berbahaya.
karena itu, perbaiki kualitas tidur, untuk meningkatkan kekebalan tubuh Anda. Jika terlalu sedikit waktu tidur Anda sistem kekebalan tubuh bisa terganggu.
3.
Rentan terserang diabetes
Gula adalah bahan bakar setiap sel
dalam tubuh Anda. Jika proses pengolahannya terganggu bisa menyebabkan efek
buruk. Dalam penelitian yang dilakukan Universitas Chicago, AS, yang meneliti
sejumlah orang selama 6 hari, mendapatkan kondisi ini bisa mengembangkan
resistansi terhadap insulin, yakni hormon yang membantu mengangkut glukosa dari
aliran darah ke dalam sel.
Mereka yang tidur kurang dari 6 jam per malam dalam penelitian 6 hari ini menemukan, terjadi proses metabolisme gula yang tidak semestinya. Akibatnya bisa menyebabkan timbulnyadiabetes.
Mereka yang tidur kurang dari 6 jam per malam dalam penelitian 6 hari ini menemukan, terjadi proses metabolisme gula yang tidak semestinya. Akibatnya bisa menyebabkan timbulnyadiabetes.
4.
Stres meningkat
Studi yang dilakukan Universitas
Chicago juga menemukan ‘menutup mata’ kurang dari 7 jam bisa meningkatkan
produksi kortisol atau hormon stres. Bahkan pada sore dan malam hari dapat
meningkatkan denyut jantung, tekanan darah dan glukosa darah sehingga bisa
memicu terjadinya hipertensi, penyakit jantung dandiabetes
tipe 2.
5.
Memicu rasa gelisah
Rasa gelisah setiap malam pasti akan
terus menghantui mereka yang memiliki kualitas tidur buruk. Reaksi tubuh pun
bisa menurun. Yang lebih kronis lagi, perasaaan bahagia tidak akan menghampiri
hidup mereka yang kurang tidur.
“Tidur dan suasana hati diatur oleh zat kimia otak yang sama,” kata Joyce Walsleben, PhD. Hal ini dapat meningkatkan risiko pengembangan depresi, tapi mungkin hanya bagi mereka yang sudah rentan terhadap penyakit.
“Tidur dan suasana hati diatur oleh zat kimia otak yang sama,” kata Joyce Walsleben, PhD. Hal ini dapat meningkatkan risiko pengembangan depresi, tapi mungkin hanya bagi mereka yang sudah rentan terhadap penyakit.
6.
Tampak lebih tua
Mereka yang kurang tidur biasanya
memiliki kulit yang pucat dan wajah lelah. “Lebih buruk lagi, peningkatan kadar
kortisol dapat memperlambat produksi kolagen yang memicu terjadinya keriput
lebih cepat,” kata Jyotsna Sahni, MD, ahli masalah tidur di Canyon Ranch,
Tucson.
7.
Berbagai rasa sakit bisa timbul
Tidaklah mengherankan, sakit kronis
seperti masalah punggung atau arthritis bisa saja terjadi bila Anda melakukan
aktivitas tidur yang buruk. Dalam sebuah studi dari John Hopkins Behavioral
Sleep Medicine Program, direktur Michael Smith, PhD, membangunkan orang dewasa
muda yang sehat selama 20 menit setiap jam selama 8 jam selama 3 hari
berturut-turut. Hasilnya, mereka memiliki toleransi sakit yang lebih rendah,
dan mudah mengalami nyeri.
8.
Risiko kanker lebih tinggi
Olahraga membantu mencegah kanker,
tetapi terlalu sedikit memejamkan mata dapat merusak efek pelindungnya. Johns
Hopkins Bloomberg School of Public Health studi meneliti hampir 6.000 wanita
selama sekitar satu dekade dan menemukan bahwa penggemar olahraga yang tidur 7
jam atau lebih sedikit per malam memiliki kesempatan lebih besar 50% mengidap
kanker daripada mereka yang rutin melakukan senam dan memiliki kualitas tidur
yang baik.
Pasalnya, kualitas tidur yang buruk (kurang tidur) dapat menyebabkan gangguan metabolisme hormonal dan dikaitkan dengan risiko kanker
Pasalnya, kualitas tidur yang buruk (kurang tidur) dapat menyebabkan gangguan metabolisme hormonal dan dikaitkan dengan risiko kanker
0 komentar:
Posting Komentar